Ambon,Maluku, Nusantaraharian.com– Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, ST, terus berupaya memperjuangkan keadilan pembangunan di wilayah kepulauan Maluku. Melalui inisiatif dan komunikasi intensif di Senayan, Saadiah berhasil mendorong Komisi V DPR RI untuk melakukan kunjungan kerja reses ke Provinsi Maluku pada 30–31 Oktober 2025.
Kunjungan ini menjadi kesempatan emas bagi pemerintah pusat dan DPR untuk melihat secara langsung kondisi infrastruktur dan transportasi di Maluku, yang selama ini menjadi kendala utama dalam pemerataan pembangunan nasional.
Saadiah Uluputty menekankan bahwa kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menarik perhatian pemerintah pusat terhadap realitas geografis Maluku.
“Maluku adalah wilayah kepulauan, sehingga pendekatan pembangunan harus berbeda. Infrastruktur darat, laut, dan udara harus terintegrasi agar masyarakat di pulau-pulau kecil tidak terisolasi,” tegas Saadiah saat meninjau lokasi di Ambon.
Selama dua hari kunjungan, Komisi V meninjau sejumlah lokasi strategis, termasuk Pembangunan Coastal Road dan Pelabuhan Yos Sudarso, serta berbagai fasilitas pelabuhan dan transportasi laut lainnya. Kunjungan ini juga melibatkan perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, BMKG, BASARNAS, dan sejumlah BUMN transportasi nasional.
Saadiah menjelaskan bahwa kolaborasi ini membuktikan bahwa aspirasi Maluku semakin diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan nasional.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara DPR, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah untuk memastikan program infrastruktur yang dirancang benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya ingin memastikan bahwa setiap jembatan, dermaga, jalan, dan bandara yang direncanakan untuk Maluku bukan hanya sekadar proyek, tetapi solusi nyata untuk mengatasi keterisolasian warga di pulau-pulau,” tambahnya.
Pada malam hari, Komisi V DPR RI mengadakan pertemuan resmi dengan Gubernur Maluku, para Bupati dan Walikota se-Maluku, serta perwakilan kementerian terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Saadiah kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengawal setiap aspirasi daerah agar terwujud dalam kebijakan dan anggaran yang konkret. Kunjungan ini menegaskan bahwa perjuangan pembangunan Maluku bukan hanya tentang data dan laporan, tetapi tentang kehadiran langsung, mendengarkan suara rakyat, dan memastikan Maluku menjadi bagian integral dari Indonesia Maju.(NH01)












