Sidoarjo,Nusantaraharian.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Komisi V dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Saadiah Uluputty, melakukan kunjungan lapangan ke lokasi bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo pada 29 September 2025, Kunjungan yang dilakukan bersama rekan-rekan Komisi V ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi masyarakat yang terdampak tragedi yang telah berlangsung hampir dua dekade tersebut.
Dalam kunjungannya, Saadiah Uluputty menegaskan bahwa penanganan dampak Lapindo tidak boleh hanya terfokus pada aspek teknis pengendalian lumpur semata. Menurutnya, prioritas utama adalah memastikan pemulihan menyeluruh bagi masyarakat, mencakup aspek sosial, ekonomi, dan psikologis.
“Warga yang terdampak bencana ini telah menanggung derita bertahun-tahun. Pemerintah harus hadir sepenuhnya agar mereka bisa bangkit dan kembali menata kehidupan,” tegas politisi asal Maluku ini.
Saadiah menambahkan bahwa tragedi Lapindo harus menjadi pelajaran berharga bagi praktik pembangunan di Indonesia. Ia menekankan pentingnya menjadikan keselamatan rakyat, keberlanjutan lingkungan, dan keadilan sosial sebagai pijakan utama dalam setiap proyek pembangunan.
“Bencana Lapindo adalah bukti nyata bahwa ketika aspek keselamatan dan keadilan diabaikan, maka yang menjadi korban adalah rakyat,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat dari daerah kepulauan, Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ini menyerukan keseriusan negara dalam menghadirkan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi para korban.
Ia berharap komitmen ini tidak hanya berhenti pada kunjungan simbolis, melainkan diwujudkan dalam kebijakan konkret yang mampu menjawab penderitaan masyarakat.
“Tragedi Lapindo adalah duka kita bersama. Mari pastikan hal seperti ini tidak lagi terulang di masa depan,” pungkas Saadiah Uluputty, mengakhiri kunjungannya dengan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi korban Lapindo.(NH01)
