Kairatu, SBB,Nusantaraharian.com – Jalan Lintas Seram, arteri vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Seram, sempat mengalami kelumpuhan akibat aksi pemblokiran oleh sekelompok warga Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Insiden ini terjadi pada Selasa, 23 September 2025, dan menyebabkan terganggunya arus lalu lintas selama kurang lebih satu jam.
Kapolres Seram Bagian Barat (SBB), AKBP Andi Zulkifli, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, aksi pemblokiran ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari warga Desa Hatusua.
“Benar,tadi terjadi pemblokiran jalan oleh warga Hatusua.kurang lebih satu Jam, dan suda di Buka sejak setengah lima tadi,” ungkap AKBP Andi Zulkifli.
Upaya negosiasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian membuahkan hasil. Warga akhirnya bersedia membuka kembali akses jalan pada pukul 16.30 WIT.
Dengan dibukanya blokade, arus lalu lintas berangsur-angsur kembali normal. Kapolres SBB menambahkan bahwa situasi di lokasi saat ini sudah terkendali dan kondusif.
“Kami terus memantau perkembangan situasi dan berupaya menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, AKBP Andi Zulkifli menyatakan bahwa pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak terkait.
“Dialog dan komunikasi yang efektif adalah kunci utama dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul di tengah masyarakat,” pungkasnya.(NH01)