LAWAMENA di Ujung Tanduk: Wagub Maluku Ungkap Ketidakharmonisan Dengan Gubernur

  • Bagikan

Ambon,Nusantaraharian.com- Kurang dari setahun setelah dilantik, duet kepemimpinan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath di Maluku dikabarkan tengah menghadapi ujian berat. Keretakan hubungan antara Gubernur dan Wakil Gubernur, yang dikenal dengan akronim LAWAMENA, semakin terlihat jelas.

Isu ini mencuat ke permukaan setelah Wakil Gubernur Abdullah Vanath memberikan pernyataan terbuka kepada media di Kantor Gubernur Maluku pada Rabu (26/11/2025).

Vanath mengisyaratkan adanya perbedaan pandangan yang signifikan dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurut Vanath, проблем mulai muncul ketika seorang pendukung LAWAMENA mengajukan proposal bantuan sembako menjelang lebaran tahun 2025.

Setelah Vanath mendisposisi proposal tersebut, ia mengaku mendapat teguran dari Gubernur Lewerissa yang melarangnya untuk mendisposisikan bantuan terkait sembako.

“Sekarang saya bingung, karena itu sudah dilarang. Sementara pendukung saya banyak yang Kristen dan bersiap Natal, juga ada yang Muslim,” ujar Vanath.

Akibatnya, Vanath mengaku mengarahkan perwakilan pendeta yang datang menemuinya langsung ke Gubernur. Vanath juga mengungkapkan adanya kesepakatan awal terkait pembagian pengelolaan anggaran dan penempatan pejabat, dengan proporsi 70% untuk Gubernur dan 30% untuk Wakil Gubernur.

Namun, ia merasa tidak dilibatkan dalam pembahasan Anggaran Perubahan Tambahan (ABT), yang menyebabkan program-program yang telah direncanakannya tidak terakomodir.

“Ternyata program saya tidak diakomodir dalam ABT. Saya bingung. Jadi kalau ditanya kronologisnya, ya seperti ini,” tegas Vanath.

Lebih lanjut, Vanath menegaskan bahwa dirinya memiliki kapasitas untuk menjalankan pemerintahan, namun merasa tidak pernah dilibatkan oleh Gubernur dalam pengambilan keputusan.

“Jadi bukan saya tidak tahu, tapi Gubernur seng pernah libatkan beta. Jadi susahnya disitu,” ungkapnya.

Vanath juga menyampaikan bahwa pernyataannya ini bertujuan untuk menghindari tanggung jawab atas keputusan yang diambil tanpa keterlibatannya. Ia juga mengisyaratkan akan ada episode lain yang akan diungkapkan terkait permasalahan ini.(NH/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *