SBB,Maluku, Nusantaraharian.com – Dugaan program fiktif pengadaan atap seng di Desa Kelang Asaude, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, semakin meresahkan warga.
Program yang seharusnya membantu meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat , hingga kini belum terealisasi.Keresahan ini bermula dari ketidakjelasan realisasi program pengadaan atap seng pada tahun 2021.
Warga merasa diabaikan dan mempertanyakan kejelasan program tersebut. Hal ini disampaikan oleh SA, salah satu warga Kelang Asaude, kepada media ini melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 20 November 2025.
Media ini telah berupaya menghubungi Bendahara Desa, Husein Tuna, untuk mengonfirmasi terkait program pengadaan atap seng tahun 2021 yang diduga fiktif. Namun, Husein Tuna terkesan menghindar dan tidak memberikan respons.
Bahkan, saat dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp, yang bersangkutan memilih untuk mematikan ponselnya. Sikap bungkam Bendahara Desa ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik fiktif dalam program pengadaan atap seng tersebut.
Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan penyelewengan dana desa ini. Sebelumnya, pada tahun 2023 saat rapat bersama masyarakat Desa Kelang Asaude, ada salah satu warga yang menanyakan program tersebut.
Bendahara Husein Tuna mengatakan bahwa barang sudah dibeli dan tinggal diangkut karena kendala transportasi, namun sampai saat ini barangnya tidak ada alias fiktif. Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait mengenai dugaan program fiktif ini.
Warga berharap agar pemerintah desa segera memberikan penjelasan dan solusi terkait masalah ini, serta pihak berwenang dapat mengusut tuntas kasus ini jika terbukti adanya penyimpangan. (NH01)












