Piru, SBB,Nusantaraharian.com – Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Darto Al Bana, menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait polemik isu dugaan penistaan agama yang melibatkan seorang oknum Aparat Sipil Negara (ASN) berinisial SP. Permohonan maaf ini disampaikan karena GPII SBB mengakui tidak memiliki data dan informasi yang lengkap terkait kasus tersebut.
“Dengan polemik berita isu dugaan pelecehan agama oleh seorang oknum Aparat Sipil Negara berinisial SP, kami mendapat informasi yang tertutup,” ujar Darto Al Bana dalam keterangan persnya, Sabtu (30/11/2025).
Darto menjelaskan bahwa pihaknya, sebagai Dewan Pengurus Daerah (DPD) GPII SBB, meminta maaf atas kekurangan informasi, data, dan kronologis persoalan dalam isu dugaan penistaan agama oleh oknum ASN tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya diminta oleh oknum wartawan untuk memberikan komentar di media elektronik.
“Kami dari Dewan Pengurus Daerah selaku Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia Seram Bagian Barat meminta maaf kalau isu dugaan penistaan agama oleh Oknum Aparat Sipil Negara berinisial SP kami kurang informasi, data, dan kronologis persoalannya. Kami disuruh oknum wartawan untuk berkomentar di media elektronik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Darto Al Bana secara pribadi meminta maaf apabila pernyataan yang telah beredar membuat masyarakat resah. Ia menegaskan bahwa persoalan ini merupakan masalah pribadi dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
“Oleh sebab itu, saya sebagai Ketua Darto Al Bana meminta maaf jika berita atau statement membuat masyarakat resah. Kami minta maaf karena ini persoalan pribadi,” pungkasnya.
Klarifikasi dan permohonan maaf ini diharapkan dapat meredakan polemik yang berkembang di masyarakat terkait isu dugaan penistaan agama tersebut. Pihak GPII SBB juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.(NH01)












