Kairatu, SBB, Nusantaraharian.com – Sebuah ironi mewarnai perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ke-XI di Kecamatan Kairatu. Kafilah asal Kecamatan Huamual Belakang dilaporkan tidak mendapat dukungan dari pemerintah kecamatan.
Camat Huamual Belakang, Usman Manija, diduga tidak memberikan perhatian kepada para peserta MTQ yang tengah berjuang mengharumkan nama kecamatan.
Sejak keberangkatan kafilah pada 22 November 2025 hingga penutupan MTQ pada 25 November 2025, Camat Usman Manija disebut tidak pernah sekalipun mengunjungi atau memberikan dukungan kepada para peserta.
Seorang official Kecamatan Huamual Belakang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya kepada wartawan di Kairatu pada Selasa, 25 November 2025.
“Sampai saat ini, pemerintah kecamatan sama sekali tidak mendukung kita. Jangankan satu rupiah pun mereka tidak bantu, apalagi mau datang melihat kita dan peserta, sama sekali tidak sejak hari pertama hingga sudah hari terakhir ini,” ujarnya dengan nada prihatin.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh seorang pegawai kecamatan yang membenarkan bahwa pemerintah kecamatan tidak memberikan dukungan kepada para kafilah.
“Saat pelepasan, jangankan kontribusi besar, satu botol air minum pun pemerintah kecamatan tidak berikan ke kafilah kita,” ungkapnya.
Pegawai tersebut juga menambahkan bahwa dirinya merasa sedih melihat kondisi para kafilah yang minim dukungan.
“Saya juga sedih, kafilah kita tidak didukung oleh pemerintah kecamatan. Sampai saat ini, camat dan bendahara pun tidak bisa dihubungi, nomor mereka tidak aktif. Beta menangis lihat katong pung kafilah, kasihan sekali,” ujarnya dengan suara bergetar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Camat Huamual Belakang terkait tudingan tersebut. Masyarakat Huamual Belakang berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap para kafilah yang telah berjuang mengharumkan nama kecamatan di ajang MTQ tingkat kabupaten. (NH/Red)












