Puskesmas Inamosol Diguncang Skandal PPPK Paruh Waktu Bodong: Tangis Honorer Pecah, Keadilan Tergadai?

  • Bagikan

Seram Bagian Barat, Nusantaraharian.com – Dinding Puskesmas Inamosol yang seharusnya menjadi saksi bisu perjuangan para tenaga kesehatan, kini bergetar oleh amarah dan air mata. Skandal dugaan manipulasi data Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu mencuat, merobek asa para honorer yang telah lama mengabdi tanpa pamrih.

Empat nama asing tiba-tiba menghiasi daftar calon PPPK paruh waktu: Nur Inda Lestari A.Md .Kep, Aprilia Weslin Lewinski Riri, Marta Tupasuw, dan Mona Tanuwele. Padahal, jejak pengabdian mereka tak pernah tercatat dalam buku sejarah honorer Puskesmas Inamosol hingga tahun 2023.

“Saya di sini sudah lama mengabdi, jadi tahu betul siapa yang honorer dan siapa yang bukan. Kenapa orang yang baru datang bisa langsung diusulkan jadi PPPK? Ini namanya pengkhianatan!” ujar salah satu pegawai dengan nada geram.

Kepala Puskesmas Inamosol diduga kuat menjadi otak di balik praktik kotor ini.Ia dituduh dengan sengaja menciptakan data fiktif untuk meloloskan orang-orang titipan menjadi PPPK paruh waktu, mengangkangi hak para honorer yang telah lama berjuang.

“Kami merasa dipermainkan! Kami menuntut keadilan! Pemerintah daerah jangan tutup mata, usut tuntas kasus ini dan Segera Evaluasi Kapus Inamosol !” tegas seorang tokoh masyarakat dengan suara lantang.

Masyarakat dan Sejumlah Pegawai Puskesmas Inamosol menanti dengan cemas, berharap pemerintah daerah segera bertindak cepat dan tegas. Keadilan harus ditegakkan, dan para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.(NH01)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *