Jakarta, 22 Agustus 2025 – Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) menyatakan kondisi perekonomian nasional masih berada dalam jalur positif meski di tengah ketidakpastian global. Inflasi Juli 2025 tercatat sebesar 2,8% secara tahunan (year on year), masih dalam kisaran target 2,5 ± 1%.
Gubernur BI menegaskan bahwa stabilitas harga pangan menjadi salah satu kunci terjaganya inflasi. “Koordinasi erat dengan pemerintah daerah terus dilakukan, terutama dalam menjaga pasokan beras, cabai, dan kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 mencapai 5,3%. Angka ini lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,0%. Sektor industri pengolahan, pariwisata, serta digital economy menjadi motor penggerak.
Ekonom menilai prospek ekonomi Indonesia di paruh kedua 2025 cukup menjanjikan. Konsumsi rumah tangga diperkirakan meningkat seiring masuknya musim panen serta belanja pemerintah untuk proyek infrastruktur. “Tantangan utama tetap pada gejolak harga energi global. Namun, cadangan devisa Indonesia yang kuat memberi bantalan stabilitas,” kata seorang analis senior.
Dengan tren positif ini, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,2–5,4% pada akhir tahun 2025 dapat tercapai, sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Hai, ini merupakan sebuah komentar.
Untuk mulai memoderasi, mengedit, dan menghapus komentar, silakan kunjungi layar Komentar di dasbor.
Avatar komentator diambil dari Gravatar.